Rindu

________________________________________

Pada perempuan besar yang cengeng

yang pada dulunya gemar mencoret

rasa hati yang tak pernah puas 

dengan kehidupannya

Rindu pada diri sendiri.

disini

 -----------------------------------------------------------

Hidup makin berat

Ujian makin menambah

Iman?

Mungkin rasa berat hari ini dari khilaf

dan alpa aku masa sebelumnya

juga waktu sekarang yang selalu tersisa dek 

mengejar arus kehidupan yang

makin syok?

Tapi aku sering lupa.

Saat kematian atau fasa fasa terakhir kehidupan.

Bukan lepas kita umur 50-an

Bukan jugak dalam masa 70-an atau 80-an

Setiap hari yang berlalu

Setiap hari yang hadir

Mungkin juga esok atau malam ini

fasa terakhir aku

saat terakhir menghirup udara

We don't know.

 __________________________________________

Aku cuma mahu kita semua bebas dari hasad

Aku cuma mahu kita semua masih suci 

 umpama bayi dengan kain putih

Kikis sifat iri

Kikis mazmumah

p/s:

I knew it

Makin kita rapat

Makin kita renggang

Iri itu pembunuh!

Biasa biasanya di titip surat
Katanya mahu ke sini lagi

Pengen lagukan yang indah indah

Lewat tidurku

Tapi kali ini cuma di titip doa
Katanya hujan mencurah belum tentu berhenti

Pokok bergoyang juga entah terus hidup
atau tumbang sebentar nanti

 

Apa lagi kita yang hidup ini

Tak ada apa apa juga bisa terhenti nadi

Moga yang kita lagukan tadi

Bukan sampai hanya mimpi

____________________________________

Apa pun terjadi

sungai akan tetap jadi sungai

Pada sahabat yang merindu dan bakal dirindu.

Aku takut lagi untuk merindu

pada sesuatu yang belum pun terjadi

______________________________________

Saat kita bisa terbang bebas di awangan

Kita alpa pada kemungkinan untuk dijatuhkan

Semua punya kehidupan peribadi sendiri

Tapi kita tetap takut dengan menjadi sendiri

______________________________________

*Plot kali ni huru hara sangat*

Sebab ketakutan dah menyelubungi  semuanya

Ahhh

_______________________________________

Kalau pandang pada kenangan.
Rasa mahu disiat siat awan ingatan.
Kalaupun bahagia atau duka atau apa saja.
Bukan boleh dipasang waktu sekarang.

Zaman berputar.
Hari bersilih ganti.
Umur meningkat.
Hidup diteruskan.

Hal berlalu tak mungkin berulang.
Kalau berulang pun emosi dan tragedi dah tak sama.
Terletak dan terjatuh pun pada graviti dan noktah berbeda.

Rindu kan?

_____________________________________________

Saat salah satu kita diijabkabulkan

Kita pasti sudah menemukan jurang

Yang selama ini memang itu yang kita

Takutkan.

Kita hidup memang atas dasar realiti.

Bukan di atas awan atau pun plot sendiri.

Kita akan rindu waktu waktu bersama.

Walaupun masih belum terjadi.

Semoga semua antara kita menemukan bahagia.

Yang seperti mana kita dongeng dongengkan.

:)